Senin, 19 September 2011

merapi"menawan hati"

Gunung Merapi (2914 meter) hingga saat ini masih dianggap sebagai gunung berapi aktif dan paling berbahaya di Indonesia, namun menawarkan panorama dan atraksi alam yang indah dan menakjubkan. Secara geografis terletak di perbatasan Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Magelang (Jateng), Kabupaten Boyolali (Jateng) dan Kabupaten Klaten (Jateng). Berjarak 30 Km ke arah utara Kota Yogyakarta, 27 Km ke arah Timur dari Kota Magelang, 20 Km ke arah barat dari Kota Boyolali dan 25 Km ke arah utara dari Kota Klaten.
Bilamana gunung ini menunjukan kedahsyatan erupsinya, masyarakat Yogyakarta dapat menyaksikan gumpalan asapnya yang berwarna putih kelabu atau kehitaman–hitaman mengepul keatas yang dari kejauhan nampak seperti timbunan bulu domba. Akan tetapi bilaman gunung itu dalam keadaan "tenang", pesonanya demikian memukau, sehingga merangsang para remaja yang ingin berpetualang mendaki gunung dan para pecinta olahraga mendaki gunung untuk menaklukan puncaknya.
Mendaki Gunung Merapi merupakan obyek wisata petualangan yang sangat menantang bagi para petualang yang ingin merasakan keindahannya. Untuk berpetualang disana anda dapat melalui beberapa jalur pendakian dari tingkat kesulitan yang tinggi hingga melalui jalur yang mudah, jalur pendakian tersebut antara lain melalui jalur pendakian bebeng (sebelah selatan) dan melalui Selo (sebelah utara).
Bagi yang kurang berminat melakukan pendakian sampai ke puncak masih dapat memuaskan hasrat hatinya untuk mengagumi kedahsyatan yang indah dari gunung Merapi ini, dari daerah Bebeng yang terletak lebih kurang 2 kilometer disebelah tenggara daerah Kaliurang, atau bisa juga melihat dari daerah Turi, lebih kurang 5 km disebelah barat daerah Kaliurang, jika ingin menyaksikan puncak Merapi dari kejauhan secara jelas, dapat digunakan teropong pengamat dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Plawangan.
Untuk mendaki gunung ini kita dapat melalui jalur pendakian yang paling mudah yaitu melalui jalur pendakian selo. Selo adalah sebuah kota kecil yang masuk ke dalam kabupaten Boyolali. Dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat baik dari arah Magelang maupun dari kota Boyolali. Kota ini memiliki kekhasan tersendiri karena udaranya yang sejuk dan dari sini kita dapat melihat dua buah gunung yang mengapit kota ini yaitu gunung Merbabu dan gunung Merapi. Kedua gunung tersebut dapat kita daki melalui kota ini dengan catatan untuk mendaki gunung Merbabu lebih sulit dari Selo karena jaurnya yang terjal, dan berbeda sekali dengan gunung Merapi yang dapat kita tempuh hanya memakan waktu 5–6 jam menuju puncak.
Sebelum mendaki alangkah baiknya anda melaporkan rencanan perjalanan anda ke basecamp pendakian yang letaknya tepat di pinggir jalan. Selain itu di basecamp ini anda dapat menyiapkan segala perlengkapan yang akan dibawa, bila butuh pemandu anda juga dapat menemui banyak sekali pemanda yang siap mengantarkan anda.
3 jam perjalanan kita akan merasakan hutan yang sudah mulai gundul di kawasan ini, dengan jalan tanah bercampur akar–akar pohon, namum keindahan sekelilingnya sudah bisa kita nikmati yaitu sajian kota Boyolali dan kota Magelang dari kejauhan. Setalah itu kita tidak akan menemui pohon yang tinggi dan angin mulai berhembus kencang, anda dapat melihat pemandangan yang sangat menakjubkan yaitu berupa hamparan batu hingga mencapai puncak Garuda. Hamparan batu dikenal dengan pasar Bubrah atau pasarnya lelembut. Untuk mencapai puncak kita dapat menempuh kurang lebih 1 jam melewati batu sediment bekas letusan gunung tersebut. Puncak Gunung merapi pada ketinggian 2914 Mdpl dengan pesona kawah yang masih aktif dan disana pula anda dapat melihat dan naik ke atas puncak garuda, tanah tertinggi di yogjakarta. Selamat berpetualang.

RINDU"sosok pemimpin "

mati adalah suatu yang pasti……ingat manusia kamu akan mati dan kamu tidak akan bisa lari darinya….jangan kau menghindar….karna memang kau tidak bisa menghindarinya. Dalam hidup ini kita akan selalu mendengar istilah pahlawan..ya pahlawan……sebagai bangsa yang merdeka kita tidak boleh melupakan jasa para pahlawan yang telah berjuang..mati-matian demi kemerdekaan negara kita tercinta..Indonesia …..Proklamator Presiden Soekarno..pernah berkata : jangan sekali-kali melupakan sejara ( Jasmerah ) . ya karena kita tidak boleh melupakan jasa para pahlawan yang teleh merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. para pahlawan mati-matian membela negara kita nyawapun jadi taruhannya. wahai generasiku…mari kita jaga kemerdekaan ini dengan mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat…..pahlawan…pahlawanku…engkau mati satu…nanti akan tumbuh seribu……kami yang akan melanjutkan perjuanganmu…merdeka-merdeka.

menghargai bangsa

Mengingat kejadian akhir-akhir ini, alangkah baiknya apabila setiap manusia memunyai pola pikir yang tidak lepas dari empati. Bagaimana tidak? Pendidikan sebagai basis kekuatan sebuah bangsa, seharusnya memberi ruang bagi peserta didik untuk terbuka terhadap perbedaan yang ada. Memang beberapa institusi pendidikan ada yang memberikan ruang ini, melalui kegiatan yang menanamkan pola pikir. Namun, masih juga ada institusi pendidikan yang belum memberikan ruang ini bagi peserta didik. Supaya penanaman nilai ini bisa berjalan secara continue, maka sudah saatnya penanaman nilai tertentu masuk dalam kurikulum.
Mengapa harus melalui dunia pendidikan? Saya pribadi masih meyakini bahwa pendidikan adalah jalan terbaik dalam membentuk karakter manusia. Selain keluarga tentunya. Dulu, saya masih ingat akan pendidikan budi pekerti, yang mengajarkan mengenai kesadaran akan perilaku bagi peserta didik. Dalam kamus bahasa Indonesia, secara umum diartikan sebagai kesadaran yang ditampilkan oleh seseorang dalam berperilaku. Secara garis besar ada elemen budi pekerti yang mengajarkan untuk saling menghormati dan menghargai juga membiasakan diri untuk sopan santun. Karena dibutuhkan kesadaran, maka ada proses berkelanjutan untuk menanamkan pola ini terhadap peserta didik. Sehingga nantinya, dalam titik kesadaran tertentu setiap peserta didik berani untuk mengambil sikap yang berkaitan dengan hidupnya. Dengan dasar ini kiranya, cukup untuk membuat generasi sekarang lebih terbuka terhadap perbedaan. Karena perbedaan itu memang ada dan ini adalah fakta di sekeliling kita, maka penanaman nilai di dalam budi pekerti segera dapat direalisasikan.
Selain melalui jalur pendidikan, dan yang terpenting adalah bertumbuh serta berkembang di tengah keluarga. Yang sekarang perlu kita lihat adalah metode untuk merealisasikannya. Karena melalui jalur pendidikan formal dan maupun non formal, metode pedagogi kiranya masih relevan untuk digunakan. Namun perlu didukung dengan metode andragogi yang lebih bersifat saling membantu dan membangun proses pembelajaran bersama. Sehingga secara kemanusiaan peserta didik akan bertumbuh dewasa dan memunyai kesadaran akan hakekat kebebasan dalam menentukan arah tujuan hidup. Di sinilah letak pendewasaan diri berdasarkan pengalaman hidup, dengan melihat dan mengamati merupakan sarana dalam menemukan arti maupun makna perbedaan yang ada. Dan setiap pengalaman akan selalu dibenturkan dengan elemen yang bersifat menolak, maka setiap pribadi akan diuji dalam sebuah proses hidup terus menerus. Selanjutnya, setiap pribadi akan berjumpa pada sebuah kesadaran, yang pada kenyataannya, peradaban manusia dibangun atas dasar perbedaan.
Sebenarnya perbedaan yang ada adalah sebuah dinamika/proses saling belajar untuk rendah hati. Dan perbedaan itu tidak bisa dipaksakan untuk harus sama. Justru itu, sejauh penanaman budi pekerti dapat dimiliki oleh setiap peserta didik, maka generasi bangsa ini akan semakin dipulihkan dan melihat perbedaan bukan sebagai ancaman. Barangkali ini bukan hanya sekedar tataran imajinasi maupun pemikiran saja, melainkan sebuah pergumulan hidup yang membentuk pribadi semakin dewasa dalam menghargai ,menghormati dan terbuka.
Salam

orang indonesia

Apa Aku Benar-Benar Indonesia?

Aku lahir di tanah air ini sebagai orang Indonesia. Buah hati dari pernikahan bapak dan ibuku yang juga orang Indonesia. Tapi aku selalu bertanya apakah aku benar-benar berjiwa Indonesia dan mencintai bangsa berbendera merah putih ini?
Sebuah bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa para pahlawannya. Wah!!! Sepertinya aku masih minim dalam hal ini. Terbukti jumlah selebriti yang ku kenal melebihi daftar pahlawan yang ku hafal. Aku berjuang untuk diriku sendiri, jarang sekali terlintas dalam benak pikiran ingin memberikan yang terbaik untuk negaraku. Harusnya aku bertanya “apa yang sudah aku berikan untuk negara” sebagai wujud introspeksi diri. Tapi aku selalu berpikir “apa yang negara berikan untukku”. Pokoknya harus ada take and give. Aku nggak mau rugi!! Parahnya diriku ini.
Memang itu tak kupraktikan secara nyata tapi dalam hati aku tak rela memberikan uang sebagai kewajiban membayar pajak. Padahal kalau dipikir-pikir semua itu akan kembali untuk kesejahteraan rakyat. Aku terlalu banyak curiga dengan pemerintah. Kecurigaanku memang terbukti dengan tertangkapnya Gayus. Namun seharusnya itu bukan alasan untuk tidak ikhlas membayar pajak. Kenyataannya aku tetap berusaha membayarnya sebagai penuntasan kewajiban semata.
Seberapa cinta terhadap negeri ini saja susah sekali aku menjawabnya. Sepertinya aku lebih cinta pacarku. Aku cinta dengan Indonesia, karena aku memang lahir dan besar di sini. Tapi jika aku bisa memilih apakah Indonesia tetap jadi kebangsaanku? Dalam pikiran, bahkan aku pernah membayangkan menjadi warga Singapura yang negaranya makmur, menjadi orang Qatar yang negaranya kaya atau orang Jepang yang negaranya mutakhir.
Aku lebih percaya dengan produk luar negeri daripada dalam negeri. Ya…kalau boleh jujur sebagian produk kita juga bagus tapi karena gengsi produk luarlah yang dipilih. Bagaimana negara bisa maju kalau penduduknya kayak gini. Sebagai contoh jika disuruh nonton aku lebih condong ke hollywood.
Sekarang aku bertanya apakah ada orang yang berpikiran seperti aku?
Aku berharap tidak ada.
Sebagai rakyat dan warga negara yang baik aku harap semua penduduk Indonesia berjiwa merah putih, memiliki nasionalisme yang tinggi dan berjuang membangun negeri bersama-sama. Apapun orang bilang tentang Indonesia kamu harus tetap cinta. Tak apa sekarang mendapat julukan negara koruptor yang penting di masa depan kita jadi negara tersohor. Tersohor akan kemajuan dan kesejahteraannya.
Mulailah dari dalam dirimu, introspeksi dan lakukan aksi untuk membangun negeri lebih cemerlang di masa yang akan datang. Jayalah terus Indonesiaku!!! MERDEKA!!!!!